BIOS (Basic Input Output System)
BIOS menunjukan kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan instalasi serta pengujian terdapat perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan power on self test ,post)membuat dan menyalakan ,mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer(tanggal,waktu,konfigurasi,media penyimpanan,konfigurasi proses,booting,kinerja,serta kestabilan komputer)membantu system operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan ,perangkat keras dengan menggunakan BIOS reuntime.
BIOS adalah suatu cip yang mempunyai data mengenai keperluan proses bagi proses komputer.
BIOS merupakan sebuah perangkat software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan/mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.setiap motherboard memiliki BIOS dan apabila BIOS rusak kemungkinan besar motherboard tidak bisa digunakan kembali (kecuali BIOS diinstal ulang/di upradge).karena BIOS ditanamkan di ROM maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada misalnya : kita merubah besarnya memory digunakan VGA yang berjenis onboard/mengubah tanggal,waktu.yang perlu di ketahui yaitu urutan booting dan pengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang.misalnya kita memasang harddiskdi komputer kita tetapi saat kita cek di BIOS tidak ada harddisk ,maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar.
Untuk memasuki BIOS ke dalam menu BIOS nya yang paling umum adalah dengan menekan del /alt+f4.lihat saja pada petunjuk yang keluar pertama kali pada layar monitor saat dinyalakan.istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai berhadapan secara langsung dengan perangkat keras.(beberapa mesin yang menyalakan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM)kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMIO.COM"(IBM PC-DOS)"10.SYS"(MS-DOS)yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
1.STANDART CMOS SET UP
2.BIOS FEATURES SET UP
3.CHIPSET FEATURES SET UP
4.POWER MANAGEMENT SET UP
5.PNP /PCI CONFIGURATION
6.LOAD BIOS DEFAULTS
7.LOAD SET UP DEFAULTS
8.INTERGRATED PHERIPHERALS
9.SUPERVISOR PASSWORD
10.USER PASSWORD
11.IDE HDD AUTO DETEITION
12.SAVE & EXIT SET UP
13.AXIT WITHOUT SAVING
Minggu, 22 November 2009
setting BIOS
Program BIOS adalah program kontroler standard yang terpasang dalam motherboard. Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (Read Only Memory) dan selalu bekerja mengontrol hardware yang terpasang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai (dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard.
Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS. Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard. Selanjutnya setiap saat program BIOS akan selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer anda matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur ulang program BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.
ROM BIOS terdiri dari beberapa macam, antara lain :
- ROM AMI BIOS
- ROM ISA BIOS
- ROM MR BIOS
- ROM WIN BIOS
- dll
Biasanya untuk masuk mode setup BIOS seperti CMOS BIOS, AMI BIOS serta beberapa mode BIOS lain, maka pada saat komputer pertama kali diaktifkan kita bisa menekan tombol del.
Untuk setup mode IBM BIOS kita harus menekan tombol F1 atau F10, sedangkan untuk BIOS Setup mainboad dengan Chip Intel ada yang menggunakan tombol F2, sedangkan untuk mode setup mesin Compaq lama, user terlebih dulu harus memasukkan disket setup BIOS-nya, agar bisa melakukan setting yang diinginkan.
Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS. Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard. Selanjutnya setiap saat program BIOS akan selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer anda matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur ulang program BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.
ROM BIOS terdiri dari beberapa macam, antara lain :
- ROM AMI BIOS
- ROM ISA BIOS
- ROM MR BIOS
- ROM WIN BIOS
- dll
Biasanya untuk masuk mode setup BIOS seperti CMOS BIOS, AMI BIOS serta beberapa mode BIOS lain, maka pada saat komputer pertama kali diaktifkan kita bisa menekan tombol del.
Untuk setup mode IBM BIOS kita harus menekan tombol F1 atau F10, sedangkan untuk BIOS Setup mainboad dengan Chip Intel ada yang menggunakan tombol F2, sedangkan untuk mode setup mesin Compaq lama, user terlebih dulu harus memasukkan disket setup BIOS-nya, agar bisa melakukan setting yang diinginkan.
Langganan:
Postingan (Atom)